Kamu punya kucing dan ingin kucing kau punya keturunan? Kamu dapat loh mengawinkan kucing kesayanganmu dengan kucing orang lain.
Tapi, kau harus tau juga nih gimana cara mengawinkan kucing, lantaran memang ngga boleh sembarangan.
Nah, buat kau yang ingin tau, simak nih pembahasan lengkapnya berikut ini.
Daftar isi
1. Jaga kesehatan si kucing
Kesehatan si kucing menjadi hal yang penting baik jantan maupun betina semoga mereka lebih siap serta matang untuk dikawinkan.
Pastikan si kucing terpenuhi kebutuhan gizi serta nutrisi yang cukup. Selain itu juga seringlah ajak mereka bermain untuk menghindari stres, khususnya dalam waktu akrab menuju proses perkawinan.
Tentu saja kucing sampaumur yang memiliki tubuh sehat serta bugar nantinya dapat kuat terhadap hasil perkawinannya atau anak yang akan dilahirkannya.
Mengingat seringkali bayi kucing mewarisi induknya baik sifat maupun resiko penyakitnya.
Karena itu tidak ada salahnya pula Kamu menentukan indukan yang elok dan bebas dari penyakit berbahaya.
Kamu juga dapat memeriksakan kesehatan si betina, khususnya terkait dengan rahimnya kepada dokter hewan.
Hal itu untuk mengetahui apakah indukan tidak memiliki resiko penyakit yang berbahaya atau tidak.
Begitu pula jaga selalu kebersihan tubuh si kucing baik betina maupun jantan.
2. Ketahui masa dan ciri birahi
Hanya kucing sampaumur yang siap untuk dikawinkan, lantaran secara mental maupun fisik mereka lebih siap.
Selain itu, jikalau usia indukan baik jantan maupun betina masih terlalu muda dapat menimbulkan stress yang berlebihan dikala hamil bahkan pasca melahirkan. Itupun nantinya dapat membahayakan si bayi pula.
Karena itu, ketahui usia kucing kawin terlebih dahulu. Kucing betina umumnya siap kawin mulai usia 5 hingga 9 bulan.
Adapun usang birahi dapat berlangsung selama 4 hingga 10 hari. Sedangkan usia rata-rata kucing jantan yang siap kawin antara 10-12 bulan.
Dalam usia tersebut baik jantan maupun betina sudah cukup matang dan siap.
Kamu dapat melihat dari tingkah si kucing yang sedikit berbeda yaitu sering mengeong, tingkahnya yang manja hingga suka menggulingkan badannya di lantai.
Sedangkan tanda birahi jantan dapat dilihat dari suaranya yang lebih berat serta sering mengeong, terlebih jikalau melihat kucing betina.
Apabila sudah begitu, segera buat jadwal perkawinan untuk si kucing dan carikan pejantan yang sudah siap kawin pula.
Kamu dapat menentukan ras apa saja sesuai dengan selera asalkan sehat pula.
3. Segera lakukan perkenalan dan pendekatan
Perkenalan serta pendekatan yakni hal yang penting dalam proses kucing kawin, terlebih kedua kucing yakni peliharaan dan tidak saling kenal.
Hanya saja tidak disarankan untuk menaruhnya di dalam satu ruangan secara eksklusif supaya tidak berkelahi, mengingat keduanya tidak saling kenal sama sekali.
Ada baiknya untuk menaruh salah satu baik jantan maupun betina di dalam daerah khusus dan membiarkan yang satunya berkeliaran di sekitarnya.
Hal itu bertujuan semoga salah satu diantaranya dapat melihat dan mengenal terlebih dahulu. Tandanya biasanya si kucing akan sering mengeong dikala melihat calon pasangannya.
4. Buatkan ruangan khusus
Jika kedua kucing sudah kenal satu sama lain dan tampak saling tertarik, segera buatkan daerah atau ruangan khusus untuknya.
Kemudian masukkan kucing jantan serta betina di dalamnya selama beberapa hari semoga lebih akrab dan sebaiknya buatlah sealami mungkin. Karena itu, tidak disarankan keduanya dimasukkan dalam satu kandang.
kucing jantang yang sudah tertarik dengan betina, akan mengejar-ngejar si bentina kemana saja pergi.
Hanya saja terkadang si betina tidak dapat eksklusif merseponnya, sehingga ia membutuhkan waktu yang lebih usang proses tersebut.
Beberapa bahkan menunggu mood baik untuk segera kawin dengan si jantan.
Setelah itu pisahkan keduanya kembali, dimana si betina biarkan tetap berada di sangkar atau ruangan, sementara si jantan biarkan berkeliaran di luarnya.
Lakukan hal demikian hingga beberapa kali dalam beberapa hari.
5. Tempatkan di ruangan atau sangkar khusus
Setelah kedua kucing saling mengenal dan tertarik satu sama lain, segera masukkan keduanya dalam satu kandang.
Dari situ, dengan sendirinya keduanya akan melaksanakan perkawinan secara alami tanpa harus kau paksakan.
Pastikan pula bahwa tempatnya cukup nyaman dan kondusif dari ancaman mangsa dan sebagainya.
Adapun ciri-ciri kucing kawin yakni si jantan mulai menaiki tubuh dan menjilat kelamin betina serta sering menggigit tengkuknya.
Jika sudah demikian, Kamu bantu-membantu tidak perlu ikut campur dan biarkan saja di dalam sangkar selama 4-10 hari. Dalam sehari mereka bahkan dapat kawin lebih dari sekali.
Lalu berapa usang kucing kawin?
Umumnya mereka akan final kawin sehabis 10 hari dan dapat dipastikan itu berhasil. Tandanya keduanya sudah tidak bergairah lagi.
Jika berhasil, tentu kucing betina akan terlihat gejala kehamilan, sebagaimana berikut:
- Putting susu yang membesar serta di sekitarnya tampak berwarna merah muda
- Perut semakin membesar dari waktu ke waktu
- Berat tubuh bertambah mulai dari 1-2 kilogram
- Bulu di sekitar putting susu semakin menipis
Demikian, bantu-membantu cara kucing kawin sama saja antara kucing liar dengan peliharaan.
Hanya saja Kamu perlu mengarahkan dan membantunya untuk mengenalkan dengan jantan yang belum dikenalnya semoga lebih gampang melaksanakan perkawinan secara alami.
Tentu saja Kamu juga harus memantau kesehatannya selama proses tersebut.