Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi kucing dan perlu untuk diperhatikan, khususnya jikalau Kamu memelihara kucing hias.
Kandungan nutrisi kuliner yang diberikan dapat mensugesti kesehatan, hingga keaktifannya.
Makanan yang sempurna Kamu berikan dapat mengurangi resiko penyakit bawaan maupun baru.
Lalu, gimana sih bergotong-royong cara memberi makan kucing yang benar? Dari mulai menentukan hingga dengan mengatur waktu makan kucing?
Yuk simak pembahasan berikut ini!
Daftar isi
- Memilih kuliner kucing
- 1. Berikan lemak dan protein hewani yang cukup
- 2. Pastikan kebutuhan cairan untuk kucing tetap terpenuhi
- 3. Kombinasikan pakan kaleng dengan yang kering
- Mengetahui kebutuhan makan kucing
- 1. Beri makan kucing sesuai dengan kebutuhan
- 2. Tes obesitas atau sering cek berat tubuh kucing
- 3. Berikan kuliner sesuai dengan usia kucing
- Menentukan waktu makan kucing
- 1. Buat agenda makan untuk si kucing
- 2. Sediakan wadah daerah makan dan minuman kucing
- 3. Hindari pinjaman kudapan yang berlebihan
- Tips memberi makan kucing
Memilih kuliner kucing
Tidak semua jenis kucing menyukai dan mempunyai selera kuliner yang sama.
Namun, pastikan bahwa pakan yang akan Kamu beli mengandung semua kebutuhan nutrisi dan gizi bagi kucing, mulai dari karbohidrat, vitamin, mineral, protein, hingga lemak.
Oleh lantaran itu, tidak ada salahnya untuk mencari info terlebih dahulu mengenai produk kuliner kucing.
1. Berikan lemak dan protein hewani yang cukup
Seperti yang kita ketahui bahwa kucing merupakan binatang karnivora, dimana kuliner pokoknya berasal dari daging.
Karena itu, sebaiknya berikan protein maupun lemak hewani secara penuh biar tidak pertumbuhannya berjalan maksimal.
Kalori juga sangat penting untuk membangun energi bagi si kucing.
Kucing cukup umur membutuhkan sekitar 250 kalori dalam sehari dengan banyak sekali kebutuhan lain menyerupai vitamin, karbohidrat dan sebagainya.
Tentu saja setiap usia dan ukuran kucing membutuhkan porsi yang berbeda-beda.
2. Pastikan kebutuhan cairan untuk kucing tetap terpenuhi
Air menjadi sumber mineral bagi tubuh kucing, terlebih kebanyakan kuliner yang dikonsumsinya kurang mengandung cairan.
Karena itu, kucing cenderung membutuhkan cairan lebih banyak. Sebaiknya berikan air bersih biasa untuk minum kucing dan selalu ganti air yang sudah Kamu siapkan dalam wadah.
3. Kombinasikan pakan kaleng dengan yang kering
Kenali terlebih dahulu kebutuhan jenis kuliner kucing. Secara umum ada dua jenis pakan yang sering dipakai yaitu kaleng yang cair dan padat.
Kedunya mengandung protein dan karbohidrat yang berbeda. Pakan kering lebih banyak mengandung kalori, sementara kuliner kaleng lebih mengandung cairan.
Jika kucing Kamu tidak mempunyai resiko diabetes, ginjal, dan semacamnya, sebaiknya berikan kuliner berupa kombinasi berupa cair dan padat.
Hal itu bertujuan biar semua kebutuhan kucing dapat terpenuhi dan seimbang.
Sebagai catatan bawah pakan yang terlalu banyak mengandung pewarna tidak dianjurkan.
Kamu dapat membeli pakan tersebut di toko obat atau khusus kuliner hewan.
Namun, sebaiknya kenali merek dan komposisi pakan sebelum membelinya.
Mengetahui kebutuhan makan kucing
Penting untuk mengetahui kebutuhan makan kucing, lantaran setiap usia, penderita penyakit, ukuran, hingga beberapa jenis kucing membutuhkan kuliner yang berbeda-beda.
Jangan hingga Kamu salam menawarkan jenis pakan hingga mengakibatkan menurunnya kesehatan si kucing.
Berikut yakni tips memenuhi kebutuhan makannya:
1. Beri makan kucing sesuai dengan kebutuhan
Ukuran atau berat tubuh kucing dapat menjadi pertimbangan dalam pinjaman makanan.
Kucing yang mempunyai ukuran tubuh besar, cenderung membutuhkan porsi makan banyak.
Meskipun begitu sebaiknya jangan terlalu memberikannya porsi makan yang banyak untuk menghindari obesitas.
Sebaliknya, jikalau kucing peliharaanmu mempunyai tubuh yang kurus, kecil tidak ada salahnya untuk melatih menawarkan pakan dengan porsi yang banyak.
Tentu saja harus tetap memperhatikan kebutuhan nutrisinya biar tetap tumbuh dengan baik.
2. Tes obesitas atau sering cek berat tubuh kucing
Tidak ada salahnya jikalau Kamu melaksanakan tes berat tubuh atau obesitas pada si kucing.
Hal itu bertujuan untuk mengukur kebutuhan kuliner menyerupai porsi hingga jenis makanan, termasuk dalam hal kalori.
Jika kucingmu yang masih muda ternyata sudah mempunyai berat tubuh di atas rata-rata dapat terkena resiko obesitas.
3. Berikan kuliner sesuai dengan usia kucing
Memberikan makan kucing dapat didasarkan pada usia, menyerupai halnya bayi kucing tentu membutuhkan jenis kuliner yang berbeda dengan dewasa.
Anakan cenderung lebih banyak membutuhkan protein dan kalori untuk tumbuh kembangnya.
Sementara kucing cukup umur sebaiknya berikan nutrisi seimbang supaya berat badannya tetap terjaga.
Berbeda lagi dengan kucing bau tanah atau senior yaitu sudah berusia 8 tahun ke atas yang gampang terkena resiko penyakit.
Selain itu, energinya sudah mulai menurun sehingga tidak aktif lagi dalam bermain dan sebagainya.
Karena itu sebaiknya berikan kuliner yang banyak mengandung nutrisi berupa glukosamin dan asam lemak.
Menentukan waktu makan kucing
Seperti halnya manusia, kucing juga mempunyai waktu tersendiri untuk makan, bermain, dan istirahat.
Namun, yang paling penting yakni waktu makan, dimana kau harus memperhatikannya biar tidak hingga kelaparan atau bahkan terlalu sering.
Berikut yakni beberapa cara menentukan waktu makan kucing.
1. Buat agenda makan untuk si kucing
Tidak ada salahnya Kamu menciptakan agenda makan kucing. Hal itu bertujuan biar kucing makan secara sempurna waktu dan konsisten.
Dengan begitu, ia akan terbisa melakukannya secara teratur dan mandiri. Bukan hanya itu, mereka juga akan merasa nyaman serta bahagia dengan rutinitas semacam itu.
2. Sediakan wadah daerah makan dan minuman kucing
Sediakan wadah berupa mangkuk atau semacamnya sebagai daerah kuliner ataupun minuman si kucing.
Hal itu akan memudahkan kucing dikala makan dan minum juga untuk menjaga kebersihan makanannya.
Tentu saja Kamu harus sering mencucinya sehabis pemakaian biar tetap bersih dan kondusif untuk kesehatannya.
3. Hindari pinjaman kudapan yang berlebihan
Memberi kudapan boleh saja, namun jangan hingga berlebihan setidaknya jangan hingga lebih dari 5 persen dari kebutuhan pokoknya.
Sebab, kudapan yang berlebihan dapat memicu obesitas bagi si kucing.
Tips memberi makan kucing
Sebagai catatan jangan hingga memberi pakan kucing selain kuliner khusus kucing menyerupai halnya kuliner anjing maupun manusia.
Sebab sistem metabolism kucing berbeda dengan binatang lainnya, sehingga dapat menjadikan penyakit dalam yang berbahaya.
Selain itu juga nafsu makan ataupun jenis kuliner kucing dapat dipengaruhi oleh suhu udara, khususnya animo dingin.
Karena itulah, Kamu harus bakir dalam melihat situasi dan kondisi alam juga, selain pada kucing itu sendiri.
Berdasarkan cara-cara di atas, bergotong-royong memberi makan kucing itu perkara yang mudah, terlebih jikalau Kamu sudah mengetahui cukup banyak ihwal kucing peliharaanmu.
Jika memang masih galau akan asupan dan gizi yang baik untuk si kucing, dapat konsultasi kepada dokter hewan. Selamat mencoba!